Lebanon Desak Pengungsi Suriah Tinggal di Tenda Plastik
Hidup di sini sangat sulit sepanjang tahun. Suhu beku di musim dingin dan musim panas bisa naik di atas 45 derajat. Hidup di tenda ini tidaklah layak.
"Lebih aman di rumah selama hujan," kata Zouhair.
Photo: Zouhair Amar telah tinggal di rumah sementara di Lebanon ini selama 8 tahun. (Tom Hancock)
"Ini lebih aman untuk anak-anak dan jauh lebih aman bagi kami orang tua karena kami tak bisa hidup dalam hujan dan salju."
Lebanon menegakkan aturan itu karena tidak ingin kamp-kamp pengungsi ini berubah menjadi pemukiman permanen.
Negara berpenduduk 6 juta jiwa ini menghadapi tekanan lebih dari 1 juta pengungsi Suriah.
"Alasan sebenarnya di balik semua ini adalah untuk melarang pemukiman," kata Bassel Hojeiry, kepala dewan kota Arsal.
Ia adalah perwakilan pemerintah daerah dengan tugas tanpa pamrih untuk menjaga agar 70.000 pengungsi di daerah itu mendapat informasi tentang keputusan pemerintah.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat