Lebanon Desak Pengungsi Suriah Tinggal di Tenda Plastik
Perang saudara berlanjut di utara negara itu dan badan pengungsi PBB mengatakan masih terlalu berbahaya untuk pemulangan terorganisir.
Siapa pun yang kembali harus mendaftar dan disetujui terlebih dahulu oleh rezim Assad.
"Kami berharap untuk kembali," kata Abdo Kanaan yang berusia 50 tahun, ketika ia beristirahat sejenak dari aktivitas merobohkan rumah yang telah ia dan keluarganya tinggali selama lima tahun terakhir.
"Begitu mereka membuka pendaftaran, kami ingin kembali. Tetapi kami membutuhkan daerah yang aman untuk kembali."
"Jika mereka mengizinkan kami untuk kembali, kami ingin kembali. Jika kami bisa mendaftar, kami akan menjadi yang pertama kembali ke negara kami."
Photo: Delapan anak Abdo Kanaan kini tinggal bersama tetangga sementara ia menghancurkan rumah mereka. (Tom Hancock)
Delapan anak Kanaan tinggal di tenda tetangga sementara ia menghancurkan rumah itu.
"Kami tak memiliki tempat berlindung, bahkan tak ada pohon yang bisa disinggahi. Jika tetangga tak membantu kami, ini bisa tragis. Mereka mengakomodasi kami," katanya.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka