Lebanon Desak Pengungsi Suriah Tinggal di Tenda Plastik

Perang saudara berlanjut di utara negara itu dan badan pengungsi PBB mengatakan masih terlalu berbahaya untuk pemulangan terorganisir.
Siapa pun yang kembali harus mendaftar dan disetujui terlebih dahulu oleh rezim Assad.
"Kami berharap untuk kembali," kata Abdo Kanaan yang berusia 50 tahun, ketika ia beristirahat sejenak dari aktivitas merobohkan rumah yang telah ia dan keluarganya tinggali selama lima tahun terakhir.
"Begitu mereka membuka pendaftaran, kami ingin kembali. Tetapi kami membutuhkan daerah yang aman untuk kembali."
"Jika mereka mengizinkan kami untuk kembali, kami ingin kembali. Jika kami bisa mendaftar, kami akan menjadi yang pertama kembali ke negara kami."

Delapan anak Kanaan tinggal di tenda tetangga sementara ia menghancurkan rumah itu.
"Kami tak memiliki tempat berlindung, bahkan tak ada pohon yang bisa disinggahi. Jika tetangga tak membantu kami, ini bisa tragis. Mereka mengakomodasi kami," katanya.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas