Lebaran Ganjar
Oleh: Dahlan Iskan
Ditambah: Megawati sendiri seperti kurang sreg mendukung Ganjar. Gubernur Jateng itu seperti pernah disemprit karena asyik mengampanyekan diri di luar garis partai.
Waktu itu semprit dibunyikan oleh tokoh pusat PDI Perjuangan Bambang Pacul, Mega memang seperti masih mencoba melihat kemungkinan ini: putrinyalah yang lebih baik jadi capres 2024.
Ternyata popularitas Ganjar terus menanjak. Ia mengalahkan capres resmi maupun yang belum resmi. Sedang popularitas Puan tidak pernah beranjak di bawah 5 persen.
Akhirnya Megawati kembali menunjukkan sikap kuatnya: realistis. Ganjar adalah kader partai. Bukan kader kaleng-kaleng pula.
Ganjar Pranowo mungkin lebih kader dibanding Jokowi di masa lalu sekali pun.
Perjalanan Ganjar di partai sangat panjang. Sampai menjadi anggota DPR dan akhirnya gubernur. Pun kalau dilihat dari segi ketaatannya kepada partai.
Ketika disemprit dulu, Ganjar tidak bersikap menantang. Ia undur langkah.
Ia tidak pernah menunjukkan kesombongan mentang-mentang hasil surveinya sudah mengalahkan siapa pun.
Megawati umumkan Ganjar Capres PDIP. Presiden Jokowi hadir di acara itu. Maka orang langsung ingat Prabowo Subianto: bagaimana nasibnya.
- Abdullah Listrik
- Refly Harun Disorot karena Kritik Pemerintah Tanpa Solusi
- Survei: Pemilih Prabowo Subianto dan Anies Baswedan akan Pilih Ridwan Kamil-Suswono
- Pengadaan Maung Harus Transparan, Jangan Sampai jadi 'Bancakan' Korupsi
- Penuhi Ketersediaan Energi hingga ke Pelosok, Pertamina Tambah 40 BBM Satu Harga
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara