Lebaran, Tiket Bus Tidak Naik

Lebaran, Tiket Bus Tidak Naik
Pemudik saat menunggu kedatangan bus di Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Jakarta, Rabu (21/6). H-4 Lebaran, 27.610 pemudik sudah diberangkatkan oleh 895 bus. Foto : Ricardo/JPNN.com

Jika ada perusahaan bus yang bandel, sanksi siap dijatuhkan. Mulai teguran hingga pencabutan izin usaha.

"Masyarakat harus proaktif. Jika ada pelanggaran, bisa dilaporkan di pos-pos pantau yang ada di setiap terminal," ucap Budi.

Yang harus diwaspadai, menurut Budi, adalah calo. Sebab, para calo biasanya menaikkan harga tidak sesuai aturan.

"Dua bulan lalu kami launching e-ticketing. Sehingga tidak perlu beli dari calo," katanya.

Naik angkutan umum, menurut Budi, lebih aman dan nyaman. Sebab, jika lebih banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi, lalu lintas akan semakin padat. Kemacetan akan semakin parah.

Untuk jalur tol, Kemenhub memprediksi kenaikan tarif mencapai 85 persen dari hari biasa.

Apabila pengguna kendaraan pribadi beralih ke bus atau angkutan umum lain, kepadatan lalu lintas akan menurun.

Untuk memastikan kelaikan armada bus, Kemenhub terus melakukan ramp check bekerja sama dengan Polri dan pemerintah daerah. Sasarannya adalah bus angkutan reguler dan bus pariwisata.

Penumpang mudik Lebaran dengan bus bisa melaporkan jika harga tarif dinaikkan sepihak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News