Lebaran Usai, Waspadai Pendatang Baru di Lokalisasi

Lebaran Usai, Waspadai Pendatang Baru di Lokalisasi
PENGHUNI BARU: Setelah Lebaran, lokalisasi Sunan Kuning Semarang diperkirakan akan dibanjiri penghuni baru dari kalangan wanita pekerja seks komersial. Foto: ADITYO DWI /Radar Semarang/JPNN

jpnn.com - SEMARANG – Lokalisasi Sunan Kuning (SK) dan Gambilangu (GBL) di Kota Semarang yang tutup selama Ramadan akan segera kembali beroperasi pada H+7 Lebaran. Warga di dua lokalisasi itu pun mulai mewaspadai kehadiran pendatang baru.

Pada tahun-tahun sebelumnya, para wanita pekerja seks komersial (PSK) yang pulang kampung sering kali membawa teman-temannya untuk bekerja di lokalisasi itu. Ketua Rehabilitasi Sosial (Resos) Sunan Kuning, Suwandi Eko Putranto, pihaknya akan mengawasi agar lokalisasi itu tak beroperasi hingga H+7.

Menurutnya, penutupan sementara lokalisasi Sunan Kuning sudah disepakati oleh 560 orang PSK dan 120 wisma karaoke yang ada di wilayahnya. “Kita akan melakukan pengawasan sampai H+7 nanti baru boleh beroperasi,” katanya seperti dikutip Jawa Pos Radar Semarang.

Suwandi tidak menampik fenomena munculnya penghuni baru pasca-libur Lebaran. Sebab, sejumlah penghuni lama biasanya membawa teman yang ingin ikut bekerja di Resos SK.

Meski begitu pihaknya akan selektif dalam menerima pendatang. “Kita tidak asal menerima, tapi harus melalui cek kesehatan dan screening. Sebisa mungkin kita akan tekan pendatang baru,” ujarnya.

Terpisah, Sugito salah satu pengurus resosialisasi Gambilangu pun mengatakan hal yang sama. Pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap pendatang baru. Tes kesehatan adalah syarat mutlak yang harus dilalui pendatang.

Saat ini terdapat 425 PSK di GBL. “Aturan itu bersifat tegas,” pungkasnya.(radarsemarang/ara/jpnn)

 


SEMARANG – Lokalisasi Sunan Kuning (SK) dan Gambilangu (GBL) di Kota Semarang yang tutup selama Ramadan akan segera kembali beroperasi pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News