Lebih Banyak Warga Australia Memilih Tidak Memboikot Indonesia

Dari laporan Lowy Institute yang didapatkan oleh ABC, kebanyakan para responden memilih agar pemerintah Australia menanggapi hubungan diplomatik yang lebih terkendali dengan Indonesia.
"Terlepas dari kecaman keras untuk eksekusi mati bagi penyelundup obat-obatan, sepertinya warga Australia menganggap perlu hati-hati dalam mengambil tindakan terhadap Indonesia sebagai respon eksekusi Myuran Sukumaran dan Andrew Chan," ujar Dr Michael Fullilove, Direktur Eksekutif Lowy Institute dalam pernyataannya.
Setelah penarikan Duta Besar Australia untuk Indonesia, pandangan kebanyakan responden adalah bahwa hubungan diplomatik dengan Indonesia sebaiknya ditangguhkan hanya sementara saja.
Lantas untuk berapa lama Australia sebaiknya menangguhkan hubungan diplomatik dengan Indonesia? Hanya sepertiga dari responden menganjurkan lebih dari empat bulan. Mayoritas, sekitar 51 persen, mengatakan bahwa hubungan diplomatik normal sebaiknya hanya ditangguhkan selama satu sampai empat bulan.
Soal eksekusi mati terhadap mereka yang terlibat dalam perdagangan narkoba, lebih dari setengah responden menyatakan sebaiknya para narapidana yang terkait narkoba tidak dieksekusi mati. Jumlah ini masih hampir sama dengan hasil survei yang dilakukan pada pertengahan Februrari.
Hasil ini seolah menjadi cerminan bahwa Australia masih tetap menolak segala jenis hukuman mati. Hanya 25 persen responden yang menyatakan sebaiknya para terpidana kasus narkoba dihukum mati.
Sementara itu, 51 persen responden menganggap pemerintah Australia harus berperan lebih banyak agar mendorong penghapusan hukuman mati di seluruh dunia.
Setelah sempat beredar boikot Bali dan Indonesia di jejaring sosial, sebuah lembaga survei di Australia justru mendapatkan jawaban yang berbeda.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan