Lebih dari 1.000 Nakes Gugur, Gus Muhaimin Mendesak Pemerintah Lakukan Ini...

Lebih dari 1.000 Nakes Gugur, Gus Muhaimin Mendesak Pemerintah Lakukan Ini...
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin. Foto: Humas DPR RI

Agar kasus kematian nakes tidak terus bertambah, Gus Muhaimin mendesak pemerintah memberikan perhatian serius yakni dengan melakukan upaya semaksimal mungkin dengan mencari cara agar mereka bisa terhindar dari Covid-19.

Misalnya dengan memberikan dosis vaksin ketiga kepada seluruh nakes di Indonesia.

”Bunga-bunga bangsa telah gugur untuk kebaikan kita, untuk keselamatan Indonesia. Saya mendesak dan mendukung agar Pemerintah segera memberikan dosis vaksin kedua/ketiga kepada nakes kita dan warga kita,” tukasnya.

Disisi lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga minta agar pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para nakes. Salah satunya dengan mencairkan bonus bagi para nakes.

DPR, kata Gus Muhaimin, juga akan mendukung sepenuhnya dari sisi anggaran untuk memberikan perhatian lebih baik sebagai reward maupun jaminan keamanan dan keselamatan bagi para nakes yang sedang berjuang di garda terdepan melawan pandemi Covid-19.

"Mereka berjuang dengan bertaruh nyawa, bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19, sudah sepatutnya negara memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para nakes,” katanya.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah semakin banyak korban jiwa bagi nakes adalah bagaimana masyarakat lebih disiplin lagi dalam mentaati protokol kesehatan. Dengan begitu, diharapkan jumlah kasus Covid-19 akan berkurang sehingga beban para nakes di rumah sakit tidak semakin berat.

”Ayo sama-sama kita berjuang melawan pandemi ini. Ini adalah perang sesungguhnya, meski cara kita dalam berperang melawan Covid-19 berbeda dengan perang pada umumnya dengan mengangkat senjata. Perang kita kali ini adalah melindungi diri masing-masing sebaik mungkin agar terhindar dari virus ini," katanya.

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih menyebabkan sedikitnya 73.582 korban jiwa, bahkan dari golongan tenaga medis (nakes).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News