Lebih dari 200 Kapal Tiongkok Dituding Langgar Wilayah Filipina di Laut Tiongkok Selatan

Lebih dari 200 Kapal Tiongkok Dituding Langgar Wilayah Filipina di Laut Tiongkok Selatan
Sejumlah kapal penangkap ikan China diyakini Filipina diawaki oleh mereka yang dilatih secara militer oleh China.

Kehadiran mereka di daerah itu meningkatkan kekhawatiran tentang penangkapan ikan yang berlebihan dan kerusakan lingkungan laut, serta risiko terhadap navigasi yang aman, kata satuan tugas lintas-pemerintah Filipina pada Sabtu malam.

Armada penangkap ikan Tiongkok telah lama dicurigai digunakan sebagai milisi maritim untuk membantu menegaskan klaim teritorial Beijing, meskipun Tiongkok telah mencoba untuk meredakan dugaan tersebut klaim tersebut.

Lebih dari 200 Kapal Tiongkok Dituding Langgar Wilayah Filipina di Laut Tiongkok Selatan
Pemerintah Filipina menyatakan keprihatinannya setelah melihat lebih dari 200 kapal Tiongkok di perairan mereka.

Supplied: AP: Philippine Coast Guard/National Task Force-West Philippine Sea.

Kementerian luar negeri Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Minggu dan panggilan ke kedutaan Tiongkok di Manila untuk meminta komentar tidak dijawab.

Pengadilan internasional membatalkan klaim Tiongkok atas 90 persen Laut Tiongkok Selatan pada tahun 2016, tetapi Tiongkok tidak mengakui keputusan itu dan menyebutnya sebagai sebuah "kekeliruan".

Para pengkritik telah berulang kali memanggil Presiden Rodrigo Duterte, yang memelihara hubungan persahabatan dengan Tiongkok sejak menjabat pada tahun 2016, karena tidak menentang perilaku agresif Tiongkok dan memutuskan untuk tidak menuntun Tiongkok untuk patuh pada putusan arbitrase internasional.

"Saat Xi berkata 'Aku akan memancing', siapa yang bisa mencegahnya?" ujar Presiden Duterte dua tahun lalu ketika dia menyampaikan pendekatan non-konfrontatifnya, mengacu pada Presiden Tiongkok Xi Jinping.

"Jika saya mengirim marinir saya untuk mengusir para nelayan Tiongkok, saya jamin tidak seorangpun dari mereka yang akan pulang hidup-hidup," kata Presiden Duterte saat itu.

Filipina menuduh Tiongkok melakukan pelanggaran terhadap kedaulatannya di laut china selatan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News