Lebih dari 200 Kapal Tiongkok Dituding Langgar Wilayah Filipina di Laut Tiongkok Selatan

Lebih dari 200 Kapal Tiongkok Dituding Langgar Wilayah Filipina di Laut Tiongkok Selatan
Sejumlah kapal penangkap ikan China diyakini Filipina diawaki oleh mereka yang dilatih secara militer oleh China.

Presiden Duterte aktif mencari bantuan dana infrastruktur, perdagangan, dan investasi dari Tiongkok.

Tiongkok telah menyumbang dan berjanji untuk memberikan lebih banyak vaksin COVID-19 karena Filipina menghadapi lonjakan penularan virus corona yang mengkhawatirkan.

Lebih dari 200 Kapal Tiongkok Dituding Langgar Wilayah Filipina di Laut Tiongkok Selatan
Sejumlah kapal penangkap ikan Tiongkok diyakini Filipina diawaki oleh mereka yang dilatih secara militer oleh Tiongkok.

Supplied: AP: Philippine Coast Guard/National Task Force-West Philippine Sea.

Tumpang Tindih klaim wilayah kedaulatan

Tiongkok telah membangun pulau-pulau di perairan yang disengketakan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk membangun landasan udara di beberapa pulau tersebut.

Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei semuanya mengklaim sebagian laut Tiongkok Selatan.

Pada bulan Januari, Filipina memprotes undang-undang baru Tiongkok yang mengizinkan penjaga pantainya menembaki kapal asing, yang digambarkannya sebagai "ancaman perang".

Amerika Serikat telah berulang kali mengecam apa yang disebutnya sebagai upaya Tiongkok untuk menindas negara tetangga dengan persaingan kepentingan.

Sementara Tiongkok mengkritik Amerika Serikat atas apa yang disebutnya campur tangan dalam urusan internalnya.

Filipina menuduh Tiongkok melakukan pelanggaran terhadap kedaulatannya di laut china selatan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News