Lebih Separoh DAU Habis untuk Gaji Pegawai
Sabtu, 09 Juli 2011 – 06:47 WIB
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengakui bahwa begitu pesatnya pemekaran wilayah juga berdampak kurang baik bagi daerah, terutama dalam pengelolaan keuangan. Sebab, semakin banyak daerah yang menggunakan separo lebih dana alokasi umum (DAU) hanya untuk keperluan gaji pegawainya. Namun dia mengakui bahwa tingginya penggunaan DAU hanya untuk gaji itu terjadi di daerah-daerah otonomi baru. Kata Djoe, tidak menutup kemungkinan daerah otonomi lama juga banyak yang melakukan hal serupa. Daerah-daerah tersebut memang hanya mengandalkan dana dari pusat untuk membiayai pegawainya.
"Seharusnya, daerah yang sehat adalah daerah yang anggaran untuk belanja aparatur termasuk gaji pegawai lebih kecil jika dibandingkan dengan anggaran pembangunan dan belanja modal," kata Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Djoehermansyah kemarin (8/7).
Memang, berdasarkan Kemendagri, rata-rata daerah mengeluarkan dana 57 persen dari DAU hanya untuk gaji pegawai. Bahkan, ada juga daerah yang mengeluarkan 60-80 persen dana dari pusat tersebut untuk keperluan yang sama. Namun, pria yang akrab disapa Djoe itu belum bisa merinci tentang daerah mana saja yang banyak menggunakan DAU untuk kepentingan gaji pegawai.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengakui bahwa begitu pesatnya pemekaran wilayah juga berdampak kurang baik bagi daerah, terutama
BERITA TERKAIT
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa
- Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini
- Herlambang: Ini Bagian dari Tekanan Terhadap Kebebasan Pers
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN