Ledakan Keras, Didit Tewas, Dua Bocah Luka Bakar

 Ledakan Keras, Didit Tewas, Dua Bocah Luka Bakar
Ledakan besar. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

Dia awalnya, tidak curiga. Namun, karena perasaannya tidak enak akhirnya langsung pulang. “Saya kira `hanya ledakan mercon, tapi saya terus pulang,” kata dia. Sesaat setelah sampai rumah, orang-orang sudah ramai di depan rumau Sutomo.

Salah satu tetangga korban, Ida Kim mengungkapkan suara ledakan sangat keras. “Keras sekali, seperti bom, saya lihat atapnya munggah (terlempar ke atas) dan tanah bergetar,” kata dia.

Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto menjelaskan, penyebab ledakan adalah ketel uap untuk proses pembuatan tahu. “Ledakan akibat ketel uap, untuk pembuatan tahu di sini, dan kejadian seperti sudah dua kali,” kata dia.

Kejadian yang sama berlangsung di Desa Beji, Kecamatan Junrejo pada 2017 lalu. Ketel uap untuk membuat tahu meledak, dan 4 rumah rusak parah. “Namun yang di Beji dulu tidak ada korban jiwa, di sini ada lima korban, satu meninggal dunia,” kata Budi.

Mantan kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu menambahkan, yang menjadi korban meninggal benar Didik. “Kondisi rumah korban juga rusak berat,” kata dia. Kasus ini pun masih terus didalami untuk mencari tahu kepastiannya. “Kami masih mendalami kami akan datangkan labfor kimbiofor, untuk lakukan olah TKP untuk jelas apa penyebabnya,” kata dia.

Direktur Rumah Sakit Karsa Husada, Kota Batu Tries Anggraeni menjelaskan, ada tiga korban di rumah sakit yang sekarang di Karsa Husada.

“Ada anak usia 6 tahun (Zahra) mengalami luka bakar 91 persen, anak ini tidak bisa ditangani di sini, karena uap panasnya sudah sampai ke saluran napas, sehingga kami rujuk ke RSSA,” kata dia. Kedua adalah, erlina 8 tahun tidak terlalu berat sekitar 15 persen, dan Intan tidak terlalu berat luka bakar hanya 20 persen.

“Sekarang ini sudah kami tenangkan, untuk diambil tindakan di kamar operasi,” kata dia. Yang ditakutkan dalam luka bakar ini adalah infenksi, karena adanya kuman yang masuk dari kulit yang terbuka. “Mereka mengalami kombustio, karena ledakan uap panas (dari ketel) sehingga, mengalami luka. Rata-rata luka di wajah, tangan, dan kaki. Bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian,” terang Tries.

Ledakan keras menggemparkan warga Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, menyebabkan satu korban tewas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News