Ledia: Saya Sudah Kritik Mas Menteri Nadiem

Ledia: Saya Sudah Kritik Mas Menteri Nadiem
Nadiem Makarim. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah memberikan sejumlah catatan terkait skema baru penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) reguler. 

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyatakan yang pertama adalah pentingnya melakukan verifikasi sekolah, karena akan memengaruhi penyaluran dana BOS reguler.

"Verifikasi sekolah menjadi satu hal yang sangat penting dengan berbagai keterbatasan. Artinya, dengan rentang kendali luas se Indonesia, maka dengan adanya 260 ribu sekolah bukan hal mudah untuk melakukan verifikasi," kata Ledia dalam diskusi 'Skema Dana Bos, Kenapa Diubah?' di salah satu hotel Jakarta Pusat, Sabtu (15/2).

Ledia menjelaskan, kalau dana BOS tidak tersalurkan semua di sekolah yang ada di Indonesia, lantas bagaimana penyalurannya di tahapan yang kedua maupun ketiga.

"Yang belum diatur dalam skemanya bila kemudian tahap pertama tidak tersalur, padahal itu menjadi hak, apakah akan dirapel pada tahap kedua atau ketiga?" ujarnya.

Ledia juga menambahkan catatan berikutnya adalah dari sisi pengawasan.

Menurutnya, karena dana BOS langsung ditransfer dari pemerintah pusat ke rekening sekolah, maka pengawasan harus lebih intensif.

Ledia menambahkan, terkait persoalan ini ia sudah menyampaikan kritik kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim saat rapat kerja dengan Komisi X DPR. Sebab, ujar dia,  anggaran di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbud tidak bertambah, sementara jangkauan pengawasan mereka lebih luas.

Dengan skema penyaluran BOS yang baru, Itjen Kemendikbud harus lebih intensif untuk menjaga, mengawasi dan melakukan pencermatan-pencermatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News