Legislator Nilai Pemulihan Ekonomi Masih Lambat, Ini Indikatornya...

Legislator Nilai Pemulihan Ekonomi Masih Lambat, Ini Indikatornya...
Legislator menilai pemulihan ekonomi masih lambat, salah satunya terlihat dari rendahnya inflasi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"APBN belum efektif mendorong pemulihan ekonomi” katanya.

Menurut Anis juga rendahnya inflasi menjadi catatan khusus karena menandakan bahwa roda perekonomian belum sepenuhnya pulih.

Anis menyebut hingga semester I 2021 inflasi tercatat sebesar 1,33 persen (yoy), berada di bawah target APBN 2021 sebesar 3,0 persen.

"Bahkan lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,96 persen (yoy),” jelasnya.

Anis berpendapat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan semakin parah, disertai dengan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat menyebabkan daya beli dan konsumsi masyarakat masih cenderung terbatas.

“Untuk mengerakan roda ekonomi pemerintah harus konsistensi dan disiplin dalam penanganan Covid 19, terukur menjalankan PPKM, mendorong vaksinasi, testing, dan tracing,” ungkap Anis.

Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP PKS juga menilai pencapaian dan realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga belum optimal.

“Realisasi Semester I 2021 masih tergolong rendah yaitu Rp 252,3 triliun atau 36,1 persen dari pagunya sebesar Rp 699,4 triliun. Khususnya serapan untuk Klaster kesehatan sebesar Rp 47,7 triliun (24,6 persen) dan serapan Klaster dukungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan korporasi sebesar Rp 51,3 triliun (29,8 persen), “ kata Anis. (jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam laporan realisasi pelaksanaan APBN Semester I Tahun 2021 dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI (12/7) dinilai menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia yang masih lambat.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News