Leher Terkena Pisau Babat, Sartoyo Tewas Mengenaskan

Leher Terkena Pisau Babat, Sartoyo Tewas Mengenaskan
Polisi melakukan olah TKP di lokasi temuan jasad Sartoyo yang tewas terkena serpihan pisau pecah. Foto: istimewa

jpnn.com, BINJAI - Sartoyo warga Jalan Danau Tondano, Gang Pribadi, Lingkungan VII, Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur, Sumut, tewas mengenaskan saat membabat rumput.

Pria berusia 42 tahun itu tewas setelah lehernya terkena serpihan pisau babat yang pecah.

Polisi menduga pisau mesin babat pecah akibat menghantam batu saat memangkas rumput, di halaman belakang rumah Poniyah, 52, Sabtu (21/4).

Tewasnya Sartoyo diketahui saat Poniyah memanggilnya untuk rehat minum. Meski berulangkali dipanggil, korban sama sekali tak menyahut.

Lantas Poniyah pun menemui korban di belakang rumahnya. Saat itulah, korban diketahui sudah tergeletak di bawah pohon coklat tempatnya memangkas rumput.

Melihat itu, Poniyah memanggil Abdullah Sani, 39, warga sekitar guna memastikan keadaan korban. Setelah dipastikan tewas, temuan itupun diteruskan ke polisi.

“Korban sudah meninggal dengan posisi mayat miring kanan. Terdapat banyak darah juga di samping leher korban. Mesin babat rumput juga masih digendong korban, tapi dalam kondisi sudah mati,” terang Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Lengkap Tarigan.

Dari hasil olah TKP, lanjut Lengkap, terdapat banyak benda keras di halaman belakang rumah Poniyah. Diduga korban lalai sebelum memangkas rumput.

Sartoyo warga Jalan Danau Tondano, Gang Pribadi, Lingkungan VII, Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur, Sumut, tewas mengenaskan saat membabat rumput.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News