Lelaki Kemayu
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sejumlah peserta yang mengikuti pawai obor memeringati tahun baru hijriah (29/7) melewati area SCBD yang sedang ramai dijejali oleh paran pemejeng. Peserta pawai obor itu meneriakkan takbir dan shalawat dan membentangkan poster ‘’Bubarkan LGBT dari SCBD’’.
Wakil Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) K.H Anwar Abbas menyesalkan kemunculan lelaki kemayu itu di arena SCBD dan menganggapnya sebagai ancaman moral bagi anak-anak remaja yang sedang mencari identitas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengingatkan bahwa kemunculan lelaki kemayu itu akan menjadi ancaman bagi jati diri para remaja anak bangsa. Riza mengingatkan kewajiban orang tua untuk menyelamatkan generasi muda dari moral yang merusak.
Gayung bersambut. Kalangan yang mendukung LGBT pun bersuara.
Salah satu yang paling lantang adalah Usman Hamid Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, yang menyebut pernyataan Riza Patria diskriminatif dan akan menjadi ancaman bagi kelompok minoritas yang seharusnya dilindungi hak-haknya.
Sikap pemerintah DKI ini dianggap akan mengancam eksistensi kelompok minoritas karena akan menjadi korban persekusi kelompok mayoritas.
Kata Usman Hamid, mengungkapkan identitas dan ekspresi gender bukan tindakan kriminal, melainkan ekspresi diri yang dilindungi oleh hukum nasional maupun internasional.
Dia menjelaskan semua warga, terlepas dari gender, etnis, agama, orientasi seksual, atau status lainnya, mempunyai hak yang setara dengan warga lainnya.
Pemerintah DKI mengancam akan menggaruk para lelaki kemayu itu dan memasukkannya ke panti sosial.
- Bagikan Dividen Rp 249,31 Miliar, Bank DKI Siap Melantai di Pasar Saham
- Pelaku Pencurian Identitas di Kota Bandung Ditangkap Polisi, Motifnya Bikin Geleng Kepala
- Jakarta Ramah Bersepeda, EJ Sport & Pemprov DKI Gelar Acara SilaturahRide 2025
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan
- Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Mulai Berlaku Pada Selasa