Lempar Uang ke Wajah Usai Oral Seks
Tukang Jahit Dibunuh Dua Pemulung karena Sakit Hati

Satu jam kemudian atau sekira pukul 23.00, NN menghampiri keduanya di tempat yang sudah ditentukan, di persimpangan Lengkong Gudang Timur. Mereka bertiga berboncengan dengan sepeda motor matic menuju lahan kosong di kawasan Jombang.
"Setelah berbincang sebentar, korban langsung mengoral DE dan SU secara bergantian," kata Rikwanto.
Nah, naas bagi NN. Ketika tengah mengoral SU, tiba-tiba dari arah belakang DE langsung menikam NN. "Ditikam tiga kali di bagan punggung dan dua kali di bagian kaki. Korban kemudian tewas, ungkap Rikwanto.
Tak hanya sampai di situ. Setelah korban tak bernyawa, kedua pemulung ini merampas barang-barang termasuk sepeda motor NN. Mereka kabur ke arah Pandeglang, Banten.
Kepala Unit V Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Antonius menambahkan, ketika tiba di kawasan Serang, tersangka membuang pisau. "Mereka juga menjual sepeda motor korban," kata Antonius.
Ia menambahkan, uang hasil penjualan sepeda motor sekitar Rp 2,3 juta dibagi rata untuk melarikan diri. DE kabur ke Jambi dan SU ke Jelambar. Namun, akhirnya mereka pun berhasil diringkus.
Kini tersangka harus mendekam di tahanan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka dijerat pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, serta pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.
"Ancaman hukumannya penjara seumur hidup dan atau maksimal 20 tahun," pungkas Rikwanto.(boy/jpnn)
JAKARTA - Polisi berhasil menangkap dua pemulung, DE (16) dan SU (23), yang menghabisi nyawa NN (27), seorang tukang jahit yang ditengarai mengidap
- Berantas Premanisme, Polda Riau Bentuk Timsus di Tiap Polres
- Dua Pria yang Lagi Check In di Wisma Inhil Disatroni Perampok, HP dan Uang Tunai Raib
- Bongkar Judi Online, Polda Metro Jaya Amankan Owner Judol
- Maling Motor Selamat dari Amukan Warga Setelah Masuk ke Kali Mookevart
- Takut Diamuk Massa, Maling Motor di Kalideres Ceburkan Diri ke Kali
- Dituduh Menculik Anak, Nenek Asyiah Dianiaya Warga, Ada Provokatornya