Lempeng Tektonik Bergerak Sangat Lambat, Bakal Ada Gempa Besar?

Lempeng Tektonik Bergerak Sangat Lambat, Bakal Ada Gempa Besar?
Model gravitasi laut Atlantik Utara. Titik-titik merah menunjukkan lokasi gempa bumi dengan kekuatan di atas 5,5 dan menyorot lokasi sebaran gunung api dasar laut. Foto: ANTARA/HO-David Sandwell

"Kalau di selatan Indonesia, Hindia-Australia itu sekitar 7-10 centimeter per tahun. Ada yang bilang sekitar 6 centimeter. Tetapi itu relatif," katanya.

Jika yang dimaksud perpecahan dalam prediksi para ilmuwan itu berada di batas pertemuan lempeng besar yang terakumulasi dalam waktu puluhan tahun sehingga melepaskan energi dan menyebabkan gempa besar, hal itu, katanya, bisa saja terjadi.

Namun, jika perpecahan itu terjadi secara tiba-tiba dan dalam jarak yang cukup besar, hal tersebut, menurutnya, tidak mungkin terjadi.

"Kalau tiba-tiba pecah dengan jarak yang besar, enggak mungkin. Bisa kiamat nanti negeri ini. Tidak hanya negeri ini, tetapi juga bumi ini," kata Rahmat. (antara/jpnn)
Keluarga Via Vallen Dikucilkan?

BMKG menyebutkan bahwa semua lempeng tektonik terus bergerak, tetapi berjalan dalam tempo yang sangat lambat.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News