Lempeng Tektonik Bergerak Sangat Lambat, Bakal Ada Gempa Besar?
"Kalau di selatan Indonesia, Hindia-Australia itu sekitar 7-10 centimeter per tahun. Ada yang bilang sekitar 6 centimeter. Tetapi itu relatif," katanya.
Jika yang dimaksud perpecahan dalam prediksi para ilmuwan itu berada di batas pertemuan lempeng besar yang terakumulasi dalam waktu puluhan tahun sehingga melepaskan energi dan menyebabkan gempa besar, hal itu, katanya, bisa saja terjadi.
Namun, jika perpecahan itu terjadi secara tiba-tiba dan dalam jarak yang cukup besar, hal tersebut, menurutnya, tidak mungkin terjadi.
"Kalau tiba-tiba pecah dengan jarak yang besar, enggak mungkin. Bisa kiamat nanti negeri ini. Tidak hanya negeri ini, tetapi juga bumi ini," kata Rahmat. (antara/jpnn)
Keluarga Via Vallen Dikucilkan?
BMKG menyebutkan bahwa semua lempeng tektonik terus bergerak, tetapi berjalan dalam tempo yang sangat lambat.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Waspada Cuaca Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
- Prakiraan Cuaca Riau 2 Mei 2024: Waspada Hujan, Angin Kencang, dan Petir di Wilayah Ini
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada
- Waspada Cuaca Hari Ini untuk Sebagian Besar Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Gempa Garut Bikin Rusak Bangunan, Korban Bertambah, BMKG Punya Info Penting
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor