Lepas Ekspor Mete dari Makassar, Mentan: Aktivitas Pertanian Tidak Boleh Berhenti

Lepas Ekspor Mete dari Makassar, Mentan: Aktivitas Pertanian Tidak Boleh Berhenti
Mentan melepas ekspor komoditas pertanian dari Sulawesi Selatan. Foto: Humas Kementan

"Kegiatan pangan seperti ini harus di akselerasi. Ini tidak boleh berhenti, harus jalan terus, tapi harus mengikuti teknis-teknis kesehatan dari pemerintah. Mete ini hanya kita yang punya, kami harus membosster untuk lebih luas, Lahan-lahan mete harus diperkuat lagi, menjadi konsentrasi untuk 6 juta pohon kedepannya menjadi kerjasama kami," tegas Mentan ketika memberikan sambutannya dengan memberikan angin segar kepada integrator komoditas hasil perkebunan ini.

Agung Wisnu Broto, manajer ekspor impor PT. Comextra Majora menjelaskan bahwa pihaknya didalam kegiatan usaha perbulan dapat mengirimkan 50 kontainer kacang mete ke berbagai negara tujuan eskpor.

"Isi per satu kontainer rata-rata sebanyak 16 ton. Kita mengirimnya hampir ke seluruh negara rata-rata sampai 50 kontainer perbulan. Kalau hasil olahan kulit mete jadinya minyak CNSL dikirim untuk permintaan China, Amerika India dan Korea guna memenuhi kebutuhan bahan bakar non fosil, rata-ratanya hasilnya 21 ton per-kontainer untuk satu harinya" kata Agung memberikan keterangan.(ikl/jpnn)

Menyan mengingatkan agar aktivitas pertanian tidak boleh berhenti meski Indonesia tengah dilanda wabah COVID-19.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News