Lepas Saham IPO Rp 100 per Lembar, ASLI Incar Proyek Pembangunan IKN

Lepas Saham IPO Rp 100 per Lembar, ASLI Incar Proyek Pembangunan IKN
Jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) dalam pencatatan saham perdana atau IPO di BEI, Jakarta, Jumat (5/1). Foto: Muhammad Heriyanto/Antara

jpnn.com, JAKARTA - PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan meraih dana senilai Rp 125 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebagai perusahaan general contractor, perseroan menargetkan kontrak pembangunan IKN senilai Rp 100 miliar.

"IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik sebagai perusahaan publik yang diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder ke depannya," kata Direktur Utama ASLI Sudjatmiko di Main Hall BEI, Jumat (5/1).

Sudjatmiko memaparkan sebanyak 66,35 persen dana hasil IPO untuk setoran modal pada anak usaha, yaitu PT Bumi Prima Konstruksi sebesar 56,25 persen.

Antara lain untuk pembelian alat berat, berupa rotary drilling rig, mobile crane, crawler crane, foco crane trailler, dan dolly trailler truck.

Kemudian untuk anak usaha, yaitu PT Manyar Perkasa Mandiri sebesar 43,75 persen guna membeli mesin produksi batching plant.

Sebanyak 33,65 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja ASLI, yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, serta membiayai operasional perseroan.

PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) mengincar proyek pembangunan IKN setelah melepas saham perdana atau IPO di BEI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News