Lesehan, Sumpah Pemuda dan Gatot Kaca di Istana Merdeka

Lesehan, Sumpah Pemuda dan Gatot Kaca di Istana Merdeka
Kolaburasi Tari kecak Bali dan Ratoe, Aceh yang memukau penonton di acara Nusantara Berdendang. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

Dilanjutkan dengan pertunjukan Tari Hudog dari Kalimantan Timur dan Tari Topeng Ireng dari Boyolali yang membuat penonton berdecak kagum.                                     

Tepuk tangan paling meriah saat pertunjukan kolaburasi Tari kecak Bali dan Ratoe Aceh serta Tari Mambri dari Papua.


"Presiden Jokowi pernah menekankan bahwa Istana itu bukan hanya institusi politik, institusi kenegaraan, dan institusi administrasi pemerintahan semata. Istana juga merupakan tempat berkembangnya kebudayaan Indonesia dan pada gilirannya menjadi tempat berkembangnya peradaban Indonesia," terang Kepala Sekretariat Presiden Darmansah Djumala di sela acara itu.

Sebelumnya, tapak tilas perjuangan para pemuda pada tahun 1928 hingga kini turut ditampilkan.

"Pagelaran ini jelas diselenggarakan dalam suasana kaum muda yang enerjik, kreatif, antusias, dan menghargai keberagaman. Perpaduan antara tapak tilas Sumpah Pemuda dengan pertunjukan seni dan budaya akan dirangkai secara atraktif malam ini," ujar Djumala.

Kegiatan itu diakhiri dengan persembahan lagu daerah dan kebangsaan dari orkestra.

Setelah itu, para pengisi acara foto bareng dengan Presiden, Wapres dan para menteri di panggung tersebut.

Ini untuk pertama kalinya peringatan Sumpah Pemuda dirayakan di halaman Istana Merdeka dengan pertunjukan menarik dan meriah. (flo/jpnn)


JAKARTA--Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 88 di halaman Istana Merdeka, berlangsung meriah pada Jumat (28/10) malam. Panggung acara bertajuk "Nusantara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News