Letjen Dudung Memuji Prajurit TNI di Perbatasan RI-Timor Leste

Letjen Dudung Memuji Prajurit TNI di Perbatasan RI-Timor Leste
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman (kanan) saat melakukan kunjungan kerja ke perbatasan. ANTARA/HO-Penrem 161/Wirasakti

jpnn.com, KUPANG - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman memberikan pujian kepada prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste Armed 6 Divisi 3 Kostrad. 

Letjen Dudung menilai prajurit yang bertugas di perbatasan itu sudah menjalankan tugas dengan baik dan benar.

Para prajurit TNI telah berhasil mendapatkan sejumlah senjata rakitan dari warga di daerah perbatasan. 

“Hal ini karena melalui kegiatan teritorial mereka mampu mendapatkan banyak senjata rakitan dari sejumlah warga di daerah perbatasan itu,” kata Letjen Dudung saat kunjungan kerja ke Markas Komando Satgas Pamtas RI-RTDL Sektor Barat di Eban Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Kamis (23/9). 

Letjen Dudung menyampaikan itu berkaitan dengan hasil kunjungan kerjanya ke sejumlah kawasan perbatasan di NTT, khususnya di Satgas Pamtas RI-RTDL Sektor Barat. 

Menurut Letjen Dudung, sejumlah senjata rakitan yang diperoleh itu adalah milik masyarakat di perbatasan bekas dari konflik Timor Timur (sekarang Timor Leste, red), yang secara sukarela memberikan kepada satgas pamtas. 

Jenderal bintang tiga itu mengatakan bahwa dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh komandan satuan dengan seluruh jajaran prajurit satgas di perbatasan, sejumlah senjata rakitan berhasil di kumpulkan.

Sejumlah senjata yang dikumpulkan itu antara lain 126 senjata api jenis spring field, pistol rakitan 18 pucuk, munisi 1.421 butir dan granat lima unit.

Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman memberikan pujian atas keberhasilan prajurit Satgas Pamtas RI-RTDL yang telah mengumpulkan senjata dari masyarakat di perbatasan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News