Lewat Cara Ini, Bea Cukai Gali Potensi Ekspor UMKM di Langsa dan Kediri

Lewat Cara Ini, Bea Cukai Gali Potensi Ekspor UMKM di Langsa dan Kediri
Teh bunga telang, Nazatin yang diproduksi salah satu UMKM di Langsa Barat saat ini telah dipasarkan hingga di luar Aceh. Bea Cukai Langsa terus melakukan asistensi agar produk UMKM bisa tembus pasar ekspor. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, LANGSA - Bea Cukai terus berupaya meningkatkan produktivitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar dapat menggarap pasar yang semakin luas bahkan hingga ke mancanegara.

Pangsa pasar untuk UMKM masih sangat besar dan kontribusi UMKM pada ekspor nasional baru mencapai 14 persen.

Untuk menggali potensi ekspor UMKM tersebut, unit-unit vertikal Bea Cukai melakukan berbagai cara.

Salah satunya gencar mendatangi para pelaku UMKM untuk memberikan asistensi ekspor, seperti yang dilaksanakan Bea Cukai Langsa dan Bea Cukai Kediri.

Pada awal Februari lalu, Bea Cukai Langsa mengunjungi salah satu rumah produksi pelaku UMKM yang merupakan produsen teh bunga telang, Nazatin, berlokasi di Kecamatan Langsa Barat.

UMKM ini telah memasarkan produknya, seperti agar-agar bunga telang, kolang-kaling bunga telang, kue lapis pepe bunga telang, nasi biru ayam penyet, dan lainnya sejak 2019 secara online dan offline di Kota Langsa sampai ke Pekanbaru, Riau, Medan, Pangkalan Brandan, dan kota-kota lain di luar Aceh.

Omzet dari penjualan teh bunga telang ini bisa mencapai Rp 4-5 juta per bulannya

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Langsa Ade Kurniawan menyampaikan pohaknya berkomitmen untuk terus mengasistensi dan mendukung setiap pelaku usaha agar dapat mengeskpor hasil produknya hingga ke mancanegara.

Bea Cukai terus berupaya menggali potensi ekspor UMKM di daerah, salah satunya di Langsa dan Kediri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News