Lewat Cara Ini Kemdikbudristek & LDII Dorong Penguatan Pendidikan Karakter

Lewat Cara Ini Kemdikbudristek & LDII Dorong Penguatan Pendidikan Karakter
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Foto: LDII

Dalam Kurikulum Merdeka, Adlin mengungkapkan peran guru bukan lagi hanya sebatas memberikan informasi dan pelajaran kepada siswa, tetapi lebih pada membimbing dan membantu siswa dalam menggali potensi yang mereka miliki.

Oleh karena itu, Adlin mengapresiasi LDII yang telah mengusung Sekolah Pamong Indonesia (SPI).

Menurutnya, konsep SPI sejalan dengan konsep Kurikulum Merdeka yang mendorong peningkatan kualitas pendidik di Indonesia.

Sementara, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi LDII dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas untuk menggapai Indonesia Emas 2045.

“Pada 2045 ada dua momen penting yang akan dihadapi Indonesia, yakni bonus demografi dan Indonesia Emas pada 2045. Untuk menyambut hal tersebut, kita harus mencanangkan sesuatu terkait bagaimana kita bisa berkontribusi aktif untuk Indonesia bisa betul-betul mencapai tujuan Indonesia Emas dan bonus demografi,” ucapnya.

Menurutnya, langkah dasar yang harus dilakukan dalam mencapai Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi adalah dengan menyiapkan sumberdaya manusia berkualitas sejak usia dini.

“Kami sepakat bahwa pembangunan SDM harus dimulai sejak dini, bahkan sejak di kandungan oleh ibunya. Karena tidak mungkin menciptakan SDM yang berkualitas tanpa ada sebuah perencanaan dan persiapan. Dan PAUD dalah salah satu di antara langkah untuk menyiapkan hal tersebut,” paparnya.

Dia mengungkapkan LDII menaruh perhatian besar dalam mempersiapkan generasi berkualitas yang tertuang dalam '8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa'.

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi LDII dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas untuk menggapai Indonesia Emas 2045.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News