Lewat Cara Ini, Kimia Farma Bina Petani Tempuyung

jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) meresmikan program Bina Industri Desa Kimia Farma di Desa Sukamanah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Hal itu dilakukan untuk mendorong para petani tempuyung untuk mengembangkan potensinya melalui pendekatan Creating Shared Value (CSV).
Desa Sukamanah terletak di kawasan perbukitan yang menjadi lokasi pilihan untuk budidaya tanaman tempuyung.
Program Bina Industri Desa petani tempuyung diresmikan langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia KAEF Dharma Syahputra dan Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Wardini Mulatsari.
Kimia Farma akan mendampingi para petani binaan, sehingga bisa menjadi roda penggerak pengembangan kapasitas kelompok bidang pertanian tempuyung di wilayahnya.
Program ini dilaksanakan dengan pelatihan pemanfaatan daun tempuyung, pelatihan penyemaian bibit tempuyung, pelatihan pengelolaan lahan budidaya, dan pelatihan penanaman lahan budidaya.
Tempuyung menjadi bahan baku produk herbal Batugin yang dimiliki KAEF.
Dengan kandungan nutrisinya tempuyung diyakini bisa membantu meluruhkan batu ginjal atau batu saluran kemih. Petani tempuyung akan menjadi supplier resmi dari KAEF sehingga perusahaan memperoleh alternatif pemasok daun tempuyung.
Kimia Farma akan mendampingi para petani binaan, sehingga bisa menjadi roda penggerak pengembangan kapasitas kelompok bidang pertanian tempuyung di wilayahnya.
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Daerah Kewanitaan Gatal, Atasi dengan Menggunakan 4 Herbal Ini
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Berapa Lama Herbal Bisa Menyembuhkan Asam Urat? Ini 6 Hal yang Perlu Anda Ketahui
- Jaga Keseimbangan Hormon Progesterone dengan Mengonsumsi 5 Herbal Ini