Lewat Cara ini Pertamina Dinilai Akan Lebih Efisien dan Cepat Mengembangkan Bisnisnya

Terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menuturkan perseroan tidak berencana menjual atau privatisasi saham PT Pertamina. Dia menegaskan bahwa Pertamina adalah BUMN yang 100 persen milik pemerintah.
"PT Pertamina juga tetap menjadi BUMN yang berkomitmen untuk menjamin dan menyalurkan ketersediaan energi hingga ke pelosok negeri, untuk kemakmuran rakyat Indonesia," kata Fajriyah.
Fajriyah mengatakan, restrukturisasi yang terjadi di Pertamina saat ini, termasuk pembentukan subholding dalam rangka membuat bisnis perseroan menjadi lebih lincah, fokus dan cepat dalam pengembangan kapabilitas kelas dunia di bisnisnya masing-masing.
Dengan demikian, diharapkan Pertamina dapat mengakselerasi pertumbuhan skala bisnis menjadi perusahan global energi terdepan dengan nilai pasar $100bn serta menjadi penggerak pengembangan sosial.
"Pertamina juga saat ini sedang fokus untuk adaptif, berjuang menghadapi tantangan bisnis ke depan dan memenangkan kompetisi di masa yang penuh ketidakpastian ini," tandas Fajriyah sambil menegaskan pihaknya tidak akan melakukan IPO.(chi/jpnn)
Pertamina sebagai holding bisa lebih fokus dalam menjaga garis kebijakan perusahaan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Rayakan 124 Tahun Pegadaian, SP Pegadaian Ikuti Arahan Presiden Prabowo