Lewat Dua UPT, Kemensos Tangani Empat Disabilitas Berat Penyintas Banjir Bima

Lewat Dua UPT, Kemensos Tangani Empat Disabilitas Berat Penyintas Banjir Bima
Kementerian Sosial RI melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Disabilitas Mahatmiya Bali dan Balai Besar Disabilitas Prof. Dr. Soeharso di Surakarta merespons korban banjir di Kab Bima, NTB. Foto: Kemensos RI

Dalam keigatan sehari-hari, mereka hanya menggantungkan bantuan orang lain, seperti makan, minum, perawatan diri, bahkan hanya sekedar memiringkan badan.

Sebelumnya, mereka sudah memiliki kursi roda adaptif dari bantuan Pemerintah Provinsi NTB. Sejak 2008 - 2018 mereka mendapat bantuan (Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB).

Diakhir 2018 ada pengalihan ASPDB ke Program Keluarga Harapan (PKH), karena ketentuan PKH maksimal 2 orang disabilitas berat yang bisa mendapatkan bantuan PKH yaitu Baharudin dan Sriyati.

Jasman mendapatkan ASPD mulai 2020 dan Syahrudin sejak 2018 tidak mendapatkan bantuan lain selain sembako setiap tahunnya dari Pemda. Tim respon Kasus Balai Prof. Dr. Soeharso sedang menelusuri sebab penghentian bantuan terhadap Syahrudin.

Tim respons Balai Prof. Dr. Soeharso menyimpulkan bahwa disabilitas ini, termasuk kategori disabilitas berat (bed ridden), karena semua aktivitas di tempat tidur dan tergantung sepenuhnya kepada orang lain.

Asesmen lanjutan, menyatakan, perlu intervensi yang diberikan pemahaman dan pengertian pada keluarga akan kondisi keempat anggota keluarganya. Juga, perlu edukasi seperti latihan-latihan gerak agar kondisi tidak semakin parah juga diberikan kepada pihak keluarga.

Balai Prof. Dr. Soeharso suah memesan tempat tidur dari dipan kayu adaptif beserta kasur dengan ukuran dan fungsi sesuai kondisi keempat bersaudara dan sudah jadi tinggal segera diserahkan.

Mewakili Kepala Balai Disabilitas Mahatmiya Bali, Pekerja Sosial Madya Ni Putu Esti memberikan bantuan satu dus makanan cepat saji, empat paket sembako terdiri dari beras, mie instan, kecap, saos, biskuit, sarden, minyak goreng, sabun mandi cair, serta sabun cuci pakaian.

"Dengan diberikan paket bantuan ini, semoga bisa sedikit membantu kebutuhan keluarga dari keempat penyandang disabilitas tersebut," ucap Esti. (jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Kementerian Sosial RI melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Disabilitas Mahatmiya Bali dan Balai Besar Disabilitas Prof. Dr. Soeharso di Surakarta merespons korban banjir di Kab Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News