Lewat PKBM, Kementan Dorong Perani Korporasi Berbasis Mekanisasi
Senin, 02 Desember 2019 – 23:45 WIB

Petani panen padi menggunakan alsintan. Foto: Kementan
Edhy menjelaskan, hingga saat ini sudah lebih dari 400 ribu unit alsintan yang didistribusikan pemerintah. Jumlah ini bahkan meningkat 500 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Bantuan alsintan ini terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Modernisasi dilakukan sebagai persiapan menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0,” kata Edhy.
Edhy menambahkan, mekanisasi alsintan juga sudah menuju digitalisasi. Salah satu contohnya ialah traktor roda empat yang dapat dikendalikan dengan remote control dan drone penebar pupuk.
“Di Jawa, sudah banyak petani yang mengoperasikan Alsintan dengan remote control. Tidak harus turun ke sawah, millenial cukup gunakan gawai,” ungkap Edhy.(jpnn)
Program PKBM untuk mengurangi penyusutan jumlah tenaga kerja petani lantaran petani muda enggan turun ke sawah. Terlebih lagi, upah buruh tani yang masih rendah.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif