Libur Panjang Akhir Oktober, Pak Ganjar Minta Warga Tidak Mudik

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menaruh perhatian khusus pada libur panjang di akhir Oktober mendatang. Dia meminta masyarakat agar tidak berbondong-bondong mudik.
Hal itu disampaikannya, usai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di ruang kerja gubernur, Senin (19/10). Ganjar menyebut, segera melakukan koordinasi terkait antisipasi kerumunan saat libur panjang.
"Harapan saya, tidak usah mudik saja. Kita tinggal di sana, di tempat masing-masing, kemudian bisa jaga kesehatan. Karena, kalau mudik saya khawatir ramai di jalan berkerumun. Kalau boleh saya sarankan, untuk tidak mudik," paparnya.
Dia mengatakan, perlu penjagaan seperti halnya situasi saat lebaran tahun ini. Seluruh pihak perlu melakukan penjagaan dan lebih menghidupkan peran Jogo Tonggo dan kampung tangguh.
Hal itu juga terkait dengan tempat-tempat wisata. Ganjar mengharapkan, tempat-tempat wisata menerapkan betul protokol kesehatan saat menerima pelancong.
"Maka protokolnya harus disiapkan betul-betul kalau tidak ya kita tutup. Maka nanti kita minta semacam patroli, agar mengontrol tempat-tempat wisata itu," tegas Ganjar.
Siagakan Relawan
Di Karimunjawa, sejumlah relawan disiagakan untuk mengawasi protokol kesehatan. Sebanyak 20 relawan di Desa Karimunjawa, disiapkan untuk mencatat dan melakukan skrining terhadap wisatawan.
BERITA TERKAIT
- Protes soal Limbah B3, Lilik Jalan Kaki dari Rembang ke Semarang Menemui Ganjar
- Biar Tidak Ada yang Cemburu, Ganjar Pranowo Bikin 35 Surat
- Ini Aturan PPKM Jilid 2 Khusus untuk Wilayah Jateng
- Kemenhub Pakai GeNose Deteksi Covid-19 di Stasiun KA, Pak Ganjar Semringah
- Pemprov Jateng Kirim Surat untuk 12 Kepala Daerah, Ini Instruksinya
- Ganjar Gowes Ratusan Kilometer demi Aksi Penyelamatan Lingkungan Area Pesisir