Liburan Nataru, Warga Surabaya Ramai-ramai Test Swab

Liburan Nataru, Warga Surabaya Ramai-ramai Test Swab
Ilusrasi petugas melakukan tes swab COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Ketentuan adanya dokumen bebas Covid-19 berdampak besar bagi masyarakat.

Masyarakat beramai-ramai mendatangi rumah sakit atau laboratorium untuk melakukan test swab antigen maupun PCR.

Seperti pengakuan Setiawan, warga Surabaya yang memilih ke laboratorium ternama untuk melakukan PCR.

Walaupun harus mengeluarkan uang Rp1,5 juta, pria yang berprofesi sebagai pengacara ini tidak mempermasalahkan.

Dia enggan melakukan test swab antigen karena dinilai kurang akurat mendeteksi virus Covid-19.

"Pilih PCR biar akurat. Ini mau ke Jawa Tengah jadi siap-siap surat hasil PCR biar lancar perjalanan," kata Setiawan kepada JPNN.com, Rabu (30/12).

Lain lagi dengan Sandy, karyawan salah satu bank swasta di Surabaya ini melakukan PCR karena khawatir kena Covid-19. Pasalnya, sepekan dia kena flu batuk.

Demi menjaga kesehatan keluarga serta teman-teman di kantornya, Sandy berinisiatif PCR. Dia memilih ke National Hospital, kawasan Wiyung karena hasilnya lebih cepat dalam 1x24 jam.

Warga Surabaya ramai-ramai ke rumah sakit untuk test swab demi memenuhi persyaratan pergi keluar kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News