Lifting Minyak Anjlok 100 Ribu Barel Per Hari

Lifting Minyak Anjlok 100 Ribu Barel Per Hari
Ilustrasi. Foto: AFP

SKK Migas mengakui, target kerja mereka tidak mencegah pengurangan lifting, melainkan menjaga supaya anjloknya lifting tidak terlalu tajam. ’’Pada 2017 ditargetkan ada empat proyek baru yang onstream,’’ jelasnya.

Dari proyek itu, ada kontribusi produksi minyak sampai 6.180 bph dan 316 juta kaki kubik gas. KKKS yang ikut dalam rapat juga memberikan kesaksian bahwa masalah utama anjloknya lifting adalah lapangan yang sudah tua. Dibutuhkan investasi tambahan agar lifting bertahan seperti target tahun ini.

Namun, anjloknya harga minyak dunia membuat skala keekonomian investasi baru rendah. Karena itu, KKKS tahun ini lebih banyak merawat sumur dibandingkan menggali sumur baru.

’’Penurunan alamiah di PHE ONWJ 17 persen per tahun. Banyak pengeboran yang tidak bisa dilakukan karena tak ekonomis,’’ kata GM Pertamina Hulu Energi ONWJ Irwansyah.

Komisi VII DPR menilai SKK Migas memberikan target rendah kepada KKKS tahun ini. Contohnya, ExxonMobil di Blok Cepu yang hanya ditarget 165 ribu bph. Padahal, perusahaan mampu berproduksi 200 ribu bph.

Namun, Amien menegaskan tidak ada niatan buruk SKK Migas mematok target lebih rendah. ’’Tidak menguntungkan dinaikkan sekarang,’’ jelasnya.

Dia menyebut ExxonMobil memang bisa lebih tinggi karena kini terkena domestic market obligation (DMO) holiday untuk WK baru. Jadi, kontraktor dibebaskan dari kewajiban itu dalam kurun tertentu. Perusahaan disebut pernah mengajukan produksi yang lebih tinggi, tetapi ditolak karena alasan itu. (dim/c15/noe)


JAKARTA – Harga minyak mentah dunia hingga tahun depan diprediksi stabil di kisaran USD 40–USD 50 per barel. Rendahnya harga itu membuat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News