Lifting Minyak Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Lifting Minyak Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jatim
Ilustrasi. Foto: AFP

Sementara itu, kenaikan tarif mengakibatkan pemakaian listrik di rumah tangga dan industri menurun.

Kontraksinya mencapai 1,55 persen. Pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi belanja pemerintah yang menurun 3,63 persen.

Faktor lainnya adalah net ekspor antardaerah yang tumbuh 20,81 persen. Sementara itu, ekspor dan impor masing-masing bertumbuh 3,99 persen dan 0,43 persen.

Minimnya pertumbuhan ekspor dipengaruhi melemahnya kondisi perekonomian negara-negara yang menjadi mitra dagang Jatim, terutama Singapura, Tiongkok, dan Eropa.

’’Apa yang dialami secara nasional juga dialami Jatim. Karena 15–20 persen ekonomi Indonesia itu dari Jatim,’’ tutur Teguh.

Impor luar negeri yang bertumbuh tipis adalah barang bahan baku/penolong dan barang modal.

Artinya, impor permesinan menurun sehingga kurang mampu mendorong  kinerja sektor industri.

Peningkatan impor justru terjadi pada barang konsumsi.

SURABAYA – Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan ketiga tahun ini lebih tinggi dibandingkan nasional. Yakni mencapai 5,61 persen bila

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News