Liga Champions: Midtjylland Tak Akan Menyerah, Meski Langkah Harus Terhenti

Liga Champions: Midtjylland Tak Akan Menyerah, Meski Langkah Harus Terhenti
Manajer Midtjylland Brian Priske (kiri) menyalami kapten Alexaner Scholz usai menahan imbang Atalanta di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Italia, Selasa (1/12/2020).(ANTARA/REUTERS/Alessandro Garofalo)

"Para pemain bertarung dan berlari sebaik mungkin. Nyatanya berat tampil di Liga Champions, tim Anda harus mengerahkan banyak daya dan usaha untuk itu, dan hari ini kami bisa melakukannya," pungkas Priske.

Tentu saja, satu poin bukanlah sebuah capaian gemilang dibandingkan apa-apa yang sudah dilakukan pesaing Midtjylland di Grup D, termasuk babak perempat final yang dijejaki Atalanta musim lalu.

Midtjylland masih punya satu laga untuk dijalani, menjamu Liverpool di MCH Arena dalam pertandingan pemungkas pada 9 Desember nanti.

Status Liverpool yang sudah lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup D bukan tidak mungkin akan membuat Juergen Klopp melakukan rotasi besar-besaran demi menjaga kebugaran skuatnya di Liga Premier.

Dan bukan tidak mungkin pula, Midtjylland akan menutup kiprahnya dengan raihan kemenangan perdana di fase grup Liga Champions, hadiah perpisahan yang tak buruk.

Jika pun tidak, Midtjylland sudah mengeruk pelajaran yang tak ternilai harganya jika kembali bertarung di pentas tertinggi Eropa musim depan.

Sementara itu, Priske bisa mengalirkan konsentrasi penuh Scholz dan kawan-kawan untuk mempertahankan gelar juara Liga Super Denmark yang saat ini terancam direbut oleh Brondby.(Antara/jpnn)

Midtjylland mengemban misi yang sangat luar biasa di Liga Champions, membuka asa bagi klub-klub asal Denmark bertarung di Liga Champions. Karena itu, Midtjylland tak akan menyerah meski sudah pasti tak lolos babak 16 besar.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News