Lihat, Ada yang Menangis saat Salaman dengan Anies

Lihat, Ada yang Menangis saat Salaman dengan Anies
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berpamitan dengan karyawan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (27/7). Foto: Ismail Pohan/INDOPOS/JPNN.com

Di antara program yang diharapkan Anies tetap berjalan adalah akses program Indonesia pintar (PIP), pembangunan sekolah garis depan, dan distribusi guru garis depan (GGD). Kemudian pembuatan neraca pendidikan daerah (NPD) dia harap tetap berjalan untuk mendukung otonomi daerah bidang pendidikan yang sudah berjalan sejak 2001 lalu. Program lain yang penting menurutnya adalah gerakan penumbuhan budi pekerti.

Anies menjelaskan awal tahun ajaran baru 2016/2017 benar-benar disiapkan dengan matang. Praktek-praktek pungutan lias, kekerasan atau perpeloncoan, berupaya ditekan oleh Kemendikbud. 

Mantan rektor Universitas Paramadina itu menjelaskan kasus perpeloncoan memang tidak hilang 100 persen. Namun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, awal tahun ajaran baru 2016/2017 lebih terasa menyenangkan.

’’Membuat sekolah yang menyenangkan selayaknya taman harus terus diupayakan,’’ katanya. Secara khusus Anies sudah mengenal penggantinya yakni Muhadjir Effendy. Baginya Muhadjir adalah sosok yang memiliki pengalaman banyak di dunia pendidikan. Anies optimis di tangan Muhadjir, Kemendikbud nantinya akan mengeluarkan banyak terobosan. (jun/wan/mia/dod/bil)


JAKARTA – Anies Baswedan termasuk salah satu menteri yang terkena reshuffle. Keriuhan pun terjadi di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News