Lihat, Bos Besar Ini Ikut Tax Amnesty, Simak Penjelasannya

Lihat, Bos Besar Ini Ikut Tax Amnesty, Simak Penjelasannya
Pemilik perusahaan Lippo Group James Riady memberikan keterangan saat mendatangi Kantor Wilayah Pajak khusus Wajib Pajak Besar di Gedung Sudirman, Jakarta, Jumat (2/9). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS/JPNN.com

Alasannya, pihaknya  tidak ingin menciptakan ketakutan terhadap orang lain untuk ikut berpartisipasi dalam tax amnesty. 

"Saya ingin sekali menceritakan angka, tapi jika saya sebut akan menimbulkan suatu spirit persaingan tidak sehat. Juga menakuti orang lain seolah-olah semua harus mendeklarasikan secara umum berapa yang dilaporkan," terangnya.

Sementara terkait penempatan dana repatriasi, James menuturkan, pihaknya memilih untuk mengarahkan pada instrument investasi di sektor riil. 

“Kelompok Lippo kan di sini satu bidang saja, yakni jasa. Jadi membangun infrastruktur untuk mendorong pembangunan bangsa melalui pembangunan manusia di pendidikan, kesehatan, logistik, ritel, perumahan dan lainnya. Jadi masuk ke sana," urainya. 

Untuk itu, James menghimbau pada para pengusaha untuk berpartisipasi dalam program pengampunan pajak. Dia juga menekankan agar para pengusaha tidak takut dalam mengikuti program tax amnesty.  

"Jadi tidak perlu ditakutkan untuk ambil bagian dengan ikut tax amnesty. Ini kesempatan terakhir, tidak akan ada kesempatan lain karena seluruh dunia akan masuk di satu tahapan, semuanya serba terbuka," katanya. 

Kakanwil DJP Wajib Pajak Besar Mekar Satria Utama menambahkan, keikutsertaan James Riady dalam program pengampunan pajak merupakan momentum bagi para pengusaha besar lainnya, untuk ikut berpartisipasi dalam progam ini. 

Pihaknya pun berharap, dalam waktu dekat, pengusaha-pengusaha kelas kakap lainnya akan mendaftar untuk ikut program tersebut . 

JAKARTA – Pemerintah memerkirakan “peak season” program tax amnesty yang akan dimulai pada bulan ini. Tampaknya, perkiraan itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News