Lihat nih Gunung Kerinci, Waspadai Binatang Buas

Lihat nih Gunung Kerinci, Waspadai Binatang Buas
Gunung Kerinci masih mengeluarkan abu vulkanik, Jumat(15/4). meski Gunung Kerinci berekali-kali menyemburkan abu vulkanik dengan warna keabu-abuan dalam sepekan ini. Foto: Arditono/Padang Ekspres/JPG

Namun dengan terganggunya keberadaan akan permukiman dan ladang warga di sekitar kaki gunung, sehingga memutus koridor gajah sumatera yang biasanya juga terdapat di sekitar gunung. 

"Meski koridor gajah sudah terputus, bisa jadi masih ada spesies ini di sekitar Gunung Kerinci. Kewaspadaan warga terhadap hewan buas lainnya penting dilakukan, ketika beraktivitas di sekitar kaki gunung," tukasnya. 

Sebab keberadaan Gunung Kerinci di kelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra. Gunung ini tercacat mengalami intensitas setiap tahunnya, berupa terjadinya erupsi vulkanik. Sehingga radius bahaya yang ditetapkan Pos Pemantau Gunung Kerinci yakni 3 KM dari kaki gunung. 

Dengan karakteristik wilayah bergelombang didominasi perbukitan yang sebagian besarnya ditutupi hutan lebat yang alami, tentu menjadi tempat bagi satwa liar yang ada di pegunungan tertinggi di Sumatera itu.

"Kalau ada binatang yang turun, segera laporkan ke LSM ICS, TNKS dan Pemkab Solsel. Bila mendekati rumah jangan diganggu, dan dilarang membunuhnya. Karena hewan yang ada disekitar Gunung Kerinci di lindungi negara,"bebernya. (tno/sam/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News