Lihat nih, Puluhan Guru Ikut Tes Calon Kepsek
jpnn.com, BARITO UTARA - Puluhan guru SD dan SMP di Kabupaten Barito Utara (Batara), Kalteng, mengikuti seleksi untuk menjadi kepala sekolah.
Seleksi ini dilakukan guna mendapatkan kepala sekolah yang memenuhi kompetensi yang sangat baik sesuai dengan amanah Permendikbud 2009, Sabtu (29/4).
Peserta yang dinyatakan lulus dan sudah mengikuti tahapan demi tahapan rekrutmen dan penyiapan kepala sekolah, akan mendapatkan sertifikat Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS).
Di mana diterbitkan oleh Kemendikbud melalui lembaga pengembangan dan pemberdayaan kepala sekolah di Solo.
Kadis Pendidikan Batara Drs H Masdulhaq mengatakan lewat seleksi ini pihaknya tidak ingin salah menempatkan personel pada posisi kepala sekolah. Apalagi tanggung jawab kepala sekolah sangat berat.
Menurutnya, seleksi ini sesuai Permendikbud nomor 28 tahun 2010. “Jadi kita benar-benar mencari calon-calon kepala sekolah baik SD maupun SMP yang benar-benar berkualitas, jadi tidak sembarang untuk mencari kepala sekolah,” tegas Masdulhaq, didampingi Kabid pembinaan ketenagaan Heri Jhon Setiawan.
Dikatakannya, untuk SD baik negeri dan swasta di Kabupaten Batara berjumlah 171 sekolah dan untuk SMP negeri dan sawasta berjumlah 41 sekolah.
Dari jumlah yang ada kelihatannya masih ditemukan sebagai kepala sekolah yang menyusun SPj dana bos saja tidak mampu.
Puluhan guru SD dan SMP di Kabupaten Barito Utara (Batara), Kalteng, mengikuti seleksi untuk menjadi kepala sekolah.
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah