Lihat nih...Gaya Perempuan Menindih dan Mengunci Lawan

Lihat nih...Gaya Perempuan Menindih dan Mengunci Lawan
Salah satu grappler Gabby Mellysa sedang mengunci lawan. Olahraga grappling cocok untuk bela diri perempuan. Foto" Dipta Wahyu/Jawa Pos

”Grappling itu mencakup banyak olahraga, termasuk brazilian jujitsu, judo, jujitsu, sambo, gulat, MMA, kravmaga, dan olahraga lainnya yang menggunakan teknik kuncian dan cekikan,” jelas Yudho.

Di Surabaya, olahraga itu cukup berkembang pesat. Hal tersebut terbukti di penyelenggaraan kesembilan kali ini. Sudah banyak wasit yang berasal dari Surabaya dan komunitasnya pun semakin banyak. Mayoritas peminat grappling adalah laki-laki.

”Di klub kami, GFT memang kebanyakan cowok. Padahal, sebenarnya yang butuh bela diri ini perempuan lho,” ungkap Samuel Nendra, 23.

Gabby Mellysa, grappler dari Jakarta, dan Yulianita, grappler dari Malang, merasa lebih percaya diri setelah menekuni olahraga itu.

’’Melatih mental. Saat terdesak, tidak mudah menyerah dan harus bisa melawan. Mikir celah mana aja yang bisa digunakan,” ungkap Yulianita yang tergabung dalam Warrior Fight Camp Malang.

Bonus plusnya, olahraga tersebut membakar banyak kalori. Menurut Harvard Medical School, 30 menit bertanding grappling bisa membakar 223–372 kalori.

”Selain memang hobi, bonusnya memang bisa bela diri dan menjaga bentuk tubuh,” ungkap Gabby, 27. (puz/c10/ayi)

 


SURABAYA - Lebih dari 70 petarung terlibat ”perkelahian” sengit di Surabaya Town Square (Sutos) mal Sabtu (14/2). Tak ada darah. Hanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News