Likito Ditemukan Tewas dengan Luka Menganga di Leher, Diduga Korban Perampokan

Likito Ditemukan Tewas dengan Luka Menganga di Leher, Diduga Korban Perampokan
Petugas mengevakuasi mayat dari rumah korban, Sabtu (15/8). Foto: Adika Fadil/pojokbekasi.com

jpnn.com, BEKASI - Likito, 68, warga Kampung Poncol, Jalan Gurame Ujung, Kelurahan Kayuringinjaya, RT 002 RW 16, Bekasi Selatan, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka sayatan di  leher dan perut, Sabtu (16/8).

Penjaga warung kelontong Subarkat, itu diduga menjadi korban pembunuhan.

Menurut anak korban bernama Dwi Laksitowati, 40, saat kejadian sang ayah seorang diri menjaga warung kelontong tersebut.

“Bapak kalau dari rumah berangkat pagi ke toko kelontong, terus nanti pulangnya malam jam 9 sudah di rumah. Di sini buat usaha aja. Kalau tinggalnya di pulau kecil,” ujar Dwi kepada pojokbekasi.com, Minggu (16/9/2020).

Dirinya menerangkan bahwa pagi hari masih berkomunikasi dengan korban, namun pada siang hari ditelepon ketua RW bahwa ayahnya pingsan.

“Pas di sini melihat kondisi ayah sudah meninggal dengan kondisi leher dan perut ada luka,” ucapnya.

Menurutnya, pendengaran orang tuanya tersebut agak kurang, hal tersebut membuat cara bicaranya agak keras.

“Tetapi kalau orang yang mahamin sih, orang sini pada tahu tau bapak. Tetapi kalo yang gak tahu suka tersinggung. makanya saya yang suka ngejelasin,” jelasnya.

Likito, 68, warga Kampung Poncol, Jalan Gurame Ujung, Kelurahan Kayuringinjaya, RT 002 RW 16, Bekasi Selatan, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka sayatan di perut serta leher, Sabtu (16/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News