Likuiditas Valas Ketat, Bank Tahan Kredit ValasKonversi Kredit USD ke Rupiah
Jumat, 05 Desember 2008 – 15:08 WIB

Likuiditas Valas Ketat, Bank Tahan Kredit ValasKonversi Kredit USD ke Rupiah
Hal senada diungkapkan Wapresdir PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja. Menurut dia, perbankan sudah dalam posisi untuk mulai menahan kredit valasnya. Salah satu jalan yang dilakukan adalah, kata dia, mencoba mengonversi kredit valas menjadi kredit berdenominasi rupiah. "Kalau ada yang ingin kredit valas, juga kita arahkan untuk memakai kredit rupiah saja," tutur Jahja.
Baca Juga:
Dirut PT Bank Ekspor Indonesia (BEI) Arifin Indra mengatakan, pihaknya juga mencermati betul penyaluran kredit valas, mengingat likuiditas valas sedang ketat. BEI yang merupakan bank dengan fokus pembiayaan ekspor itu memilih untuk mengonversi kredit berdenominasi valasnya. "Jika tidak dalam kondisi sangat perlu (valas), semua debitur kita arahkan memakai rupiah," ujarnya.
Arwin mengemukakan, dari satu sisi, tingginya LDR valas memberi tanda positif bahwa kredit mengalir lancar. "Tapi, kalau (DPK valas) ditarik simpanannya oleh nasabah, bank akan kesulitan," jelasnya.
Karena itu, sambung dia, pihaknya mengonversi kredit valas menjadi kredit rupiah. "Total kredit valas kita USD 1 miliar, sekarang berhasil dikonversi sekitar USD 100 juta," tutur bankir senior itu.
JAKARTA - Likuiditas valas yang masih ketat, seiring minimnya pasokan dolar AS (USD), membuat bank memilih untuk tidak menyalurkan kredit berdenominasi
BERITA TERKAIT
- Fujifilm Meluncurkan Kamera Analog Instax Mini 41, Intip Fitur dan Harganya
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Bank Aladin Syariah & PP Muhammadiyah Perkuat Sinergi Lewat Edukasi Digital
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Gubernur Herman Deru Luncurkan Gebrak, Dukung Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau