Lily demi Harga Diri, Kurdi Tak Takut Sanksi

Lily demi Harga Diri, Kurdi Tak Takut Sanksi
lily Wahid. (foto:muhamad ali/jawapos)
Opsi A secara garis besar menyebutkan bahwa tidak ada unsur melanggar hukum dalam bailout tersebut. Opsi ini didukung fraksi-fraksi dari Partai Demokrat, PKB, dan PAN.Karena menjadi satu-satunya anggota PKB yang berani berbeda sikap, adik kandung Gus Dur itu pun menjadi pusat perhatian wartawan dan para legislator yang memilih opsi C.

Dukungan untuk Lily terus berdatangan hingga kemarin. Ini terlihat, antara lain,  ketika kemarin siang (4/3) dia duduk di salah satu sudut coffee shop di kompleks parlemen, Senayan. Saat itu, tak henti-hentinya Lily didatangi orang-orang yang memberikan dukungan moral. Di antara mereka, ada yang sesama legislator, ada juga beberapa staf anggota DPR. "Selamat Bunda (sapaan akrab Lily Wahid, Red), tetap semangat ya," ujar salah seorang pengunjung coffee shop, sambil menyalami wanita 62 tahun itu.

Menanggapi ucapan selamat yang terus berdatangan itu, Lily merasa semakin mantap atas pilihan sikapnya: menentang arus karena berbeda dengan sikap partai dan fraksinya. Dia merasa lega karena tidak lagi memiliki beban moral seperti rekan-rekannya yang lain. "Asal Anda tahu, sebenarnya hampir semua (anggota FPKB) ingin seperti saya, memilih opsi C," beber Lily kepada Jawa Pos. Namun, tambah dia, mereka belum memiliki keberanian untuk memilih sikap berbeda daripada garis keputusan partai dan fraksi.

"Pilihan saya yang beda dengan fraksi  kalau dipahami dengan hati yang lapang  justru sebenarnya telah sedikit menyelamatkan muka PKB di hadapan konstituen," papar anggota Tim 9, inisiator Hak Angket Bank Century,  tersebut. 

Ketika dilakukan voting untuk menyikapi skandal Bank Century di Sidang Paripurna DPR Rabu malam lalu (3/3), ada dua sosok bintang. Mereka adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News