Lima Camat Sudah Dilantik tapi Tak Ada Pesawat Terbang
Biaya total yang dihabiskan untuk sampai di Kecamatan Krayan mencapai Rp 2 juta perorang untuk sekali jalan.
Lanjut dia, ia dan emapat camat lainnya sudah berada di posisi wilayah kecamatannya masing-masing dan segera dilakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari camat yang lama ke camat yang baru dan baru dilakukan hari ini.
“Sertijabnya berangsur Senin untuk camat Krayan, kemudian Selasa untuk Krayan Barat dan Rabunya di Krayan Tengah. Sedangkan untuk Camat Krayan Timur dan Krayan Selatan tak dilakukan sertijab karena camatnya tetap dan hanya dilantik saat mutasi lalu,” ujarnya.
Sedangkan, untuk masyarakat Krayan sendiri masih kesulitan untuk ke Krayan maupun ke Nunukan. Karena hingga saat ini penerbangan yang disubsidi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan belum ada.
Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Nunukan asal Krayan Aprem SE mengungkapkan, hingga saat ini penerbangan masih sulit.
Bukan karena tiket yang tidak ada, melainkan pesawat yang ingin digunakan belum disiapkan.
“Kalau camat mungkin bisa saja ke Krayan dengan menggunakan pesawat reguler, tapi bagaimana dengan masyarakat yang kurang biaya, karena ada yang sejak Desember berada di Nunukan belum bisa kembali ke Krayan,” kata Aprem SE.
Untuk mengatasi persoalan ini, ia sangat berharap kepada Pemkab Nunukan melakukan percepatan lelang Subsidi Ongkos Anggkut (SOA) penumpang.
Lima camat di wilayah Kabupaten Nunukan, Kaltara, yang baru dilantik Selasa (10/1) lalu tertahan di Nunukan.
- Ratusan PPPK 2023 Teken Kontrak Kerja, Serfianus: Mereka Siap Bekerja Secara Profesional
- Seleksi CPNS 2024 & PPPK: Pemda Ini Menunjukkan Keseriusannya
- Kaltara Dapat Jatah Formasi 1.403 PPPK dan 65 CPNS 2024
- Pemprov Kaltara Dapat Jatah 1.403 Formasi PPPK dan 65 CPNS 2024
- Tim SAR Gabungan Susuri Rute Pesawat Smart Air yang Hilang Kontak di Malinau
- Kaltara Mengusulkan 1.403 Formasi CASN 2024 ke BKN, Ini Perinciannya