Lima Gadis Cantik: Cukupkah Gaji Wartawan untuk Penuhi Kebutuhan?
Mereka tampak senyum, tampak paham.
Wartawan adalah profesi yang unik, yang harus dibarengi idealisme untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat luas. Bukan semata soal uang, soal gaji.
“Lantas, apa yang membuat wartawan suka, yang membuat rasa puas?” sambung Gaby. “Dukanya apa,” imbuh Nina.
Contoh sederhana. Ketika ada jalan berlubang yang membuat sering pengguna jalan mengalami kecelakaan, lantas dituangkan dalam berita, lantas tidak lama kemudian jalan diperbaiki, maka ada kepuasan. Dukanya, ketika tugas jauh di luar kota, suka tiba-tiba kangen keluarga.
“Jadi sering pergi ke luar daerah yang Om,” tanya Allegra.
Ya, seorang wartawan harus siap meliput ke mana saja. Asiknya, jika meliput lokasi wisata atau even-even pariwisata.
“Wow, asik dong, jalan-jalan digaji,” ujar Gaby dengan wajah ceria. Empat kawannya juga tampak ceria. (sam/jpnn)
PERTANYAAN lima siswi kelas 2 SMP Santa Ursula BSD Kota Tangerang itu begitu menohok. Lima gadis cantik itu adalah Clara, Allegra, Gaby, Nina, dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar