Lima Gender dalam Masyarakat Bugis Dibahas di Melbourne

Lima Gender dalam Masyarakat Bugis Dibahas di Melbourne
Lima Gender dalam Masyarakat Bugis Dibahas di Melbourne

"Padahal ada juga perempuan yang bersifat maskulin dan mengambil keputusan layaknya pria, dan sebaliknya."

Pemutaran dan pembahasan film ini dianggap relevan dengan situasi di Australia, yang seperti kebanyakan kehidupan bermasyarakat modern yang masih melihat pembagian gender hanya kepada dua kelamin saja.

Terlebih di Australia, belakangan sedang ramai dengan kesetaraan gender, yang tidak hanya bagi pria dan perempuan, melainkan juga bagi kalangan LGBTI.

Baca juga

Benjamin Hegarty, yang akrab dipanggil Ben adalah dosen Gender Studies di University of Melbourne dan Australian National University (ANU). Kini ia pun sedang menyelesaikan program doktoralnya yang meneliti pembahasan transgender di Indonesia.

"Film ini mengingatkan saya soal nilai-nilai dalam menjelaskan gender dalam pandangan budaya lain," ujar Benjamin yang juga diundang menjadi pembicara dalam pemutaran film.

Menurutnya, film ini menjadi penting diputar di Australia karena warga bisa memahami peranan gender dan bagaimana peranan tersebut dapat berubah.

"Ini adalah soal pengertian gender dalam prakltiknya, yang tentu berbeda dengan apa yang sudah kita ketahui."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News