Lima Hari Lagi

Oleh Dahlan Iskan

Lima Hari Lagi
Dahlan Iskan.

Kemarin Presiden Trump mengunggah sinyal yang lain lagi: bisa saja batas waktu 1 Maret diundur. "Apalah artinya tanggal. Itu kan bukan angka sakral," kata tweet-nya.

Lebih dari itu Trump tiba-tiba seperti memberi angin pada Huawei. "Amerika tetap harus paling depan dalam teknologi," katanya kemarin. Lewat tweet-nya. "Namun jangan dengan cara menghalang-halangi pihak lain," tambahnya.

Meski tidak menyebut Huawei tapi itulah maksudnya. Belakangan memang terasa benar nuansanya. Amerika tidak rela. Kalau Huawei melangkah lebih cepat. Utamanya di teknologi jaringan 5G.

Tweet terbaru Trump itu membuat Amerika seperti kendaraan yang belok mendadak. Padahal pengikutnya baru saja membuntutinya. Ikut menghambat Huawei. Seperti Australia, Selandia Baru dan negara-negara Eropa.

Minggu lalu perusahaan teknologi Amerika memang baru saja bikin pengumuman. Siap meluncurkan jaringan 5G. Yang diklaim lebih unggul dari Huawei.

Siapa lagi kalau bukan Cisco. Perusahaan Silicon Valley. Di San Jose, California.

Amerika kini sudah lebih tenang. Tidak akan dipermalukan Huawei.

Cisco (nama ini diambil dari nama belakang San Francisco) tinggal bersaing di harga. Apakah bisa lebih murah dari Huawei.

Sungguh menguntungkan perang dagang ini. Bagi pedagang saham: bisa untung saat harga saham naik. Tetap untung saat harganya turun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News