Dampak Perang Dagang, Komisi XII Dorong Impor Gas untuk Pasok Kebutuhan Energi Nasional

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan opsi impor gas bumi untuk memperkuat ketahanan energi nasional menjadi peluang yang perlu dipertimbangkan.
Terlebih terdapat potensi penurunan harga gas sebagai dampak perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China.
”Saya kira menarik ini apakah ada peluang impor kalau memang ada kekurangan di dalam negeri dan seterusnya,” ujar Sugeng saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM, Kepala SKK Migas, PT PLN, dan PT PGN pada Senin (28/4).
Dengan ditolaknya ekspor gas dari AS ke China, menciptakan ketersediaan energi berlebih yang membuat harga gas dan minyak mentah mengalami penurunan.
”Terbukti crude (minyak mentah) anjlok gas juga anjlok. Agak luar biasa ini. Sementara kita bisa impor, mungkin. Tapi sekali lagi pemanfaatan gas dalam negeri jadi perhatian sebagaimana komitmen pemerintahan Prabowo – Gibran,” tuturnya.
Sementara, Sugeng menegaskan kebutuhan gas, baik sebagai bahan bakar bagi industri, pembangkit listrik, maupun bagian dari bahan baku pupuk harus terus dijaga.
”Bukan hanya karena berkaitan ketahanan energi tetapi juga ketahanan pangan,” tegasnya.
Opsi impor gas bumi ini merupakan bagian dari solusi antara (bersifat sementara) sambil menunggu ketersediaan di dalam negeri terutama melalui pembangunan infrastruktur untuk menciptakan integrasi pipa gas wilayah Barat dan Timur serta produksi di sumber gas baru yang notabene berada di wilayah Timur Indonesia.
Kebutuhan gas baik sebagai bahan bakar bagi industri, pembangkit listrik, maupun bagian dari bahan baku pupuk harus terus dijaga.
- PIPES 2025, Pertagas Dorong Infrastruktur Terintegrasi untuk Ketahanan Energi Nasional
- Top! Pertamina Bertengger di Posisi Ketiga di Daftar Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025
- Gandeng PC Ketapang II, Petrokimia Gresik Berharap dapat Suplai Gas Dari Blok Ketapang
- Melalui Discovery Raksasa, PHE Buktikan Komitmen Penuhi Ketersediaan Gas Industri
- KPK Sita Uang Rp24 Miliar dan Tanah Rp70 Miliar dalam Kasus Korupsi Jual Beli Gas
- Kesal Produk AS Tidak Laku, Trump Sebut Uni Eropa Lebih Parah dari China