Lima Inisiatif Indonesia dalam Pertemuan Lingkungan Sedunia

Lima Inisiatif Indonesia dalam Pertemuan Lingkungan Sedunia
Perundingan Open-Ended Committee of Permanent Representatives (OECPR) yang diselenggarakan oleh Badan PBB untuk Urusan Lingkungan, United Nations Environnment Programme (UNEP). Foto: Humas KLHK

Melalui ranres ini Indonesia mengajak negara anggota UN untuk meningkatkan koordinasi, harmonisasi dan penegakan peraturan terhadap kebijakan global, regional dan lokal dalam konservasi dan pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan, termasuk penyusunan status global terumbu karang pada tahun 2020, dan penguatan Global Coral Reef Monitoring Network. 

Saat ini, negosiator Indonesia yang dipimpin oleh Dubes/Watap RI Nairobi dan Staf Ahli Menteri LHK bidang Industri dan Perdagangan Internasional tengah memperjuangkan kelima Ranres tersebut agar dapat diadopsi saat penutupan UNEA-4 pada tanggal 15 Maret mendatang.

Seluruh Ranres tersebut saat ini sedang melalui tahapan negosiasi bersama sekitar 35 Ranres lainnya yang diajukan oleh negara-negara anggota UNEP.

Jika berhasil disetujui, kelima Ranres usulan Indonesia tersebut akan menjadi sumbangsih Bangsa Indonesia bagi pelestarian lingkungan global.(adv/jpnn)


Indonesia ingin mendorong terbentuknya pusat pengembangan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan pada tingkat negara.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News