Lima Puluhan Pengungsi Pulau Manus Memulai Hidup Baru di AS


ABC News: Brad Fulton
Setelah dijanjikan untuk dimukimkan kembali di negara-negara mulai dari Malaysia hingga Kamboja dan lalu ditinggalkan begitu saja di Pulau Manus, hanya sekali ia benar-benar meninggalkan Papua Nugini kemudian memberi tahu teman serta keluarganya bahwa ia bebas.
"Ketika saya pergi dan meninggalkan Pulau Manus, saya menghubungi mereka dan menulis pesan kepada mereka bahwa akhirnya saya keluar dari neraka itu," kata Abdul.
Kedua pria tersebut berulang kali menyebut Pulau Manus sebagai "neraka".
Lima orang meninggal saat mereka masih berada dalam tahanan, dan mereka mengatakan, trauma sewaktu mereka berada di Papua Nugini tetap terekam baik.
"Pikiran saya dan semuanya masih ada di sana," kata Abdul.
"Masih mengalami mimpi buruk, dan saya merasa masih berada di sana."
Mereka berusaha tetap optimistis agar bisa melangkah maju.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina