LIPI Nilai Pemprov Jabar Tak Konsisten
Jumat, 26 April 2013 – 09:56 WIB
Sementara itu, DR H Dedi Mulyadi SE MM, Akademisi Unsika terkait wacana normalisasi DAS Citarum yang kerap kali dimunculkan ternyata hingga saat ini belum ada realisasinya, padahal wacana tersebut sudah lama dilontarkan, bahkan oleh pucuk pimpinan negeri ini termasuk Gubernur Jawa Barat. Namun, hingga banjir yang kedua kalinya pada tahun 2013 ini sama sekali belum ada realisasinya. “Tidak akan selesai permasalahan banjir di Karawang jika hanya sekedar wacana tanpa ada aplikasinya,” kata Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi ini.
Baca Juga:
Dalam kesempatan itu dia juga menjelaskan, fenomena banjir di Karawang terjadi setiap tahun, bahkan di tahun ini terjadi dua kali. Kalau di cermati pemukiman di Karawang akan tergenang air jika tanggul Sungai Citarum yang berada di Batujaya tidak jebol, namun ketika jebol maka air hanya akan melintasi saja. Fenomen tersebut, menurut Dedi terjadi berulang-ulang dan sudah bisa diidentifikasi permasalahannya yaitu dengan membangun sodetan yang bisa mengalirkan arus air langsung ke laut.
“Kalau memang serius mau menanggulangi banjir, kenapa tidak dibangun sodetan dari Btujaya yang menuju langsung ke laut sehingga arus Sungai Citarum bisa dipecah. Kalau ada sodetan kemungkinan banjir Karawang akan bisa diantisipasi karena air bisa teralirkan,” terangnya.(nof/lsm)
KARAWANG-Peneliti Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Herman Hidayat Ph.d mengatakan, LIPI sudah memberikan hasil penelitian untuk pencegahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tragis, Pemotor Tewas Tertimpa Truk Tronton di Gorontalo Utara, Begini Kronologinya
- Istri Tewas Jatuh ke Jurang, Suami Selamat
- Korban Jiwa Banjir Bandang di Luwu Bertambah Menjadi 11 Orang
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan