Lippo Targetkan Prapenjualan Rp 5,2 Triliun pada 2022, Ini Strateginya

Lippo Targetkan Prapenjualan Rp 5,2 Triliun pada 2022, Ini Strateginya
Marketing gallery dan show unit untuk Newville yang diresmikan baru-baru ini akan mendongkrak target prapenjualan LKPR. Foto Lippo Cikarang 

jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) optimistis meraih target prapenjualan Rp 5,2 triliun pada 2022. Platform real estat dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia berdasarkan total aset serta pendapatan ini pada semester I/2022 menunjukkan kinerja positif.

CEO LPKR John Riady mengungkapkan di semester I/2022 tercatat prapenjualan sebesar Rp 2,48 triliun atau naik 7% YoY (Year on Year) dari periode sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan prapenjualan tersebut terutama ditopang oleh permintaan yang kuat di klaster Cendana, peluncuran hunian di Lippo Cikarang, dan penjualan kavling lahan industri.

Pertumbuhan prapenjualan pada semester I/2022 juga seiring dengan bertumbuhnya minat pembeli rumah pertama. 

"Sekitar 64,3% dari total prapenjualan semester I/2022 LPKR bersumber dari pembeli rumah perdana," terang John Riady dalam siaran pers, Kamis (6/10).

Dia menjelaskan manajemen LPKR sendiri akan menerapkan berbagai strategi untuk memenuhi target prapenjualan Rp 5,2 triliun pada 2022.

Salah satunya, meluncurkan kembali produk-produk residensial untuk pemilik rumah pertama. 

Selain itu, LPKR akan menerapkan strategi peluncuran produk residensial premium dan unit ruko, apartemen mid-rise untuk memperluas penetrasi pasar, serta mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.  

PT. Lippo Karawaci Tbk. menargetkan prapenjualan pada 2022 sebesar Rp 5,2 triliun. Sejumlah strategi dilakukan untuk mencapai target tersebut, apa sajakah?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News