Literasi Masyarakat Rendah, Cigna Indonesia Perkuat Layanan Digital

Literasi Masyarakat Rendah, Cigna Indonesia Perkuat Layanan Digital
Cigna Indonesia. Foto: Cigna Indonesia

Cigna juga menggandeng sejumlah situs aggregator untuk memperkenalkan produk ke publik, terutama kaum milenial.

Saat ini, dari kanal distribusi telemarketing, sepuluh persennya diperoleh dari layanan digital. Jumlah itu naik sekitar 30 persen daripada tahun sebelumnya.

Kanal distribusi telemarketing masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi Cigna Indonesia hingga saat ini.

Sepanjang 2018, dari kanal distribusi telemarketing, Cigna meraih pendapatan premi bruto atau gross written premium (GWP) Rp 713,14 miliar.

Telemarketing memberikan kontribusi 62,1 persen dari total GWP Cigna yang mencapai Rp 1,14 triliun.

Pada kuartal pertama 2019, GWP dari telemarketing mencapai Rp 169,75 miliar. Total nasabah Cigna saat ini sekitar 900.000 orang.

Deputi Direktur Pengawasan Asuransi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) I Wayan Wijana menyatakan, literasi atau kesadaran masyarakat terhadap produk asuransi di Indonesia masih sangat rendah.

Berdasar riset OJK pada 2013, tingkat literasi masyarakat pada produk-produk asuransi masih sebelas persen dari total penduduk Indonesia.

Tingkat literasi masyarakat terhadap produk-produk asuransi yang masih minim membuat Cigna Indonesia memperkuat layanan digital agar mudah menjangkau nasabah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News